Jumat, 28 Januari 2011

Pentingnya Menyimak

Menyimak merupakan suatu aktivitas yang sangat penting dalam hidup ini. Menyimak tidak hanya sebatas mendengarkan dengan menggunakan kedua indera pendengaran kita, tapi juga melibatkan pikiran dan hati kita. Jika kita tengok kembali, ketika kita dilahirkan ke dunia ini, aktivitas pertama yang kita lakukan ternyata adalah menyimak ( "mendengarkan") suara adzan, dan bahkan setelah ruh ditiupkan ketika kita di dalam kandungan ibunda tercinta, kita juga menyimak sebelum kita mengikrarkan keimanan kita kepada Sang Khalik. Dan seterusnya kita akan selalu menyimak, sebelum kita bisa berbicara kita hanya menyimak apa yang dikatakan oleh orang-orang di sekitar kita. Telinga kita ibarat sebuah kaset yang sedang merekam semua suara yang kita dengar. Suara merdu, indah, lembut, atau bisa jadi suara sumbang yang tidak mengenakkan telinga untuk didengar akan terdengar kembali ketika kaset itu diputar atau dimainkan. Ketika kita telah mampu berbicara, kita akan mengucapkan kembali apa yang telah kita dengarkan sebelumnya. Maka tidak mengherankan, ketika seorang anak mengucapkan kata-kata yang tidak sopan, itu adalah buah dari apa yang telah ia dengarkan sebelumnya. Sehingga, betapa pentingnya dunia keluarga, peran seorang ibu dan ayah akan sangat mempengaruhi perkembangan seorang anak di usia keemasannya (golden age). Jangan pernah berpikir bahwa anak yang belum mampu berbicara atau belum mengerti apa yang dibicarakan oleh orang dewasa, hingga orang tua bebas membicarakan apa saja, ingat! Mereka sebenarnya sedang merekam semua yang dibicarakan orang tuanya. Begitu pula ketika anak telah duduk di bangku sekolah, aktivitas menyimak akan lebih intensif dilakukannya dengan melibatkan semua indera. Apa yang didengar, dilihat, dan dirasa, akan mewarnai mereka dalam perjalanan hidup di masa depan.

Sabtu, 12 Desember 2009

ONLINE


ONLINE, saat ini tidak lagi menjadi suatu aktivitas pengisi waktu luang tapi telah menjadi suatu rutinitas hampir di setiap lapisan masyarakat, apalagi di kalangan mahasiswa. Seperti malam ini, malam minggu yang asyik buat ONLINE, hehe.. terutama buat sepasang kekasih yang menjalin cinta jarak jauh, ungkapan suatu pepatah: "jauh di mata tapi dekat di hati" sepertinya tak berlaku lagi buat mereka. Walaupun jarak terbentang dari Sabang hingga Merauke, terbatas oleh ruang dan waktu, namun kalau rasa rindu datang menggebu, hanya tinggal bilang ke si terkasih 'ONLINE yuk!'
Itulah suatu gambaran betapa ONLINE telah menjadi suatu kebutuhan saat ini, bahkan demi ONLINE pun kita rela berkorban materi, waktu, serta tenaga. Saya sendiri pun saat ini, dan hari-hari sebelumnya rela duduk berjam-jam hanya untuk update status di face book, download ini itu lah, cek email, dan lain sebagainya (padahal banyak yang tidak penting), bahkan gigitan nyamuk pun ;-) tak lagi dipedulikan. Ya itulah yang terjadi ONLINE telah menyihir banyak orang.
Selain ONLINE yang saya maksudkan di atas, ternyata ada ONLINE yang lebih penting lagi, dan inilah yang menginspirasi saya barusan untuk menulis catatan singkat ini. Ceritanya, sebelum saya berangkat tadi, saya kepikiran...Upsss, belum shalat isya eui! Ternyata ONLINE yang satu ini yang sering saya lupakan, statusnya jarang diupdate, permintaan pertemanannya selalu telat dikonfirm, fhotonya gak pernah diupload.. Ya Allah ampuni hamba-Mu ini...